Mencoba memahami maksud dari bridal shower di negeri ini, yang mempermalukan calon manten di depan khalayak dan anehnya semakin banyak orang yang meniru. Meanwhile at the same time, kalau di negara aslinya kan jelas ya tujuannya untuk meringankan si pengantin nanti pada masa setelah menikah dengan bekal printilan rumah tangga.
Kalau tengok di sekitar kita banyak yang bikin acara bridal shower dengan konsep bride to be dijelek-jelekin, literally dijelekin. Mukanya dicoret-coret, dikuncir macem-macem, dipakein baju aneh-aneh kaya badut, kemudian diarak keliling.
This whole thing makes me wonder, kira-kira nih ya kalau mukanya dicoret-coret dan dibikin jelek begitu, bakal meringankan setelah ijab nanti ga?
Dia mau nikah, kenapa di jelek-jelekin diantara mereka yang datang dengan make up on and pretty dresses? Kenapa bukan teman-temannya yang datang aja yang didandanin jelek, biar bride to be merasa cantik. She deserve it at that time.
Sebisa mungkin buatlah agar dia merasa istimewa di hari itu, make she is the most beautiful woman in her party, bukan sebaliknya. So how? Dimana batas keistimewaan bride to be menurut kalian?
Kalau menurut aku pribadi nih ya, bridal shower atau siraman tak hanya berisikan prosesi penyiraman kembang, tapi juga diiringi oleh guyuran harapan, doa, dan kasih sayang orang tua.
Jadi, nikahanmu nanti mau pakai bridal shower yang seperti apa?
Qur'an recitation menjelang pernikahan juga dimaksudkan untuk memohon kepada Allah, agar kelak calon pengantin menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrohmah. Karena kami ingin memulai rumah tangga dengan sesuatu yang mulia dan diberkahi oleh Allah. Aamiin...
Family, where life begins and love never ends.
No comments:
Post a Comment